Jumat, 16 November 2012

Fenomena Ibu bekerja

Fenomena Ibu Bekerja

yang mau saya bahas di sini adalah fenomena ibu bekerja, dengan semakin mahal harga kebutuhan sehari hari dan makin banyaknya kebutuhan tertier yang menjadi kebutuhan primer such as blackberry, ya mommies blacberry ituloh yang katanya smartphone tapi merupakan barang pembodohan umat , singkat kata para mommi2 di kota besar jakarta kebanyakan merupakan karier mommi alias mommi pekerja kantoran atau apalah, sehingga para anak menjadi kebanyak anak nenek atau anak mba, yah begitulah fenomenanya, pertanyaannya adalah value apa yang di dapat dari mommi yang bekerja ini  tanpa menyinggung perasaan saya sendiri adalah mommi yg bekerja tapi pada perusahaan sendiri sehingga apapun urusan anak dan kegiatan anak saya mengikuti dengan seksama, namun bagaimana dengan ibu yg bekerja di luar tanpa ada kelonggaran hari kerjan pergi kerja subuh pulang malam, berangkat kerja ga ketemu matahari pulang kerja sudah di tinggal matahari ( begitulah pengungkapan saya) ,, adapun pengakuan dari para mommi adalah : sebagai penambah mata pencaharian suami, okey bisa di akui memamng benar, namun ibu - ibu jaman dahulu pemikirannya lebih hebat menurut saya, mereka membantu penambahan mata pencaharian dari berdagang loh, jadi sambil bisa mengurus anak dan mengikuti perkembangan anak, menurut saya pengeluaran ibu ibu bekerja kebih besar apabila menjadi ibu rumah tangga, okeyy kalau mereka mendapat gaji besar sebesar manajer, coba anda bandingkan jika anda hanya mendapat gaji umr di kurang ongkos dengan unag makan sehari hari bekerja, belum untuk gaya hidup selama bekerja, hasilnya berapa, dan anda nilai totalnya dibandingkan dengan nilai kehilangan masa masa mengurus anak dan kegiatan anak, pancaharian jati diri anak, bukankah alasan para mommi ini bekerja untuk memenuhi kebutuhan anak, kebutuhan anak yang mana yang mereka penuhi.
kita ambil contoh mantan perdana mentri inggris wanita yang sukses yaitu margaret tatcher yang di juluki wanita  besi, sukses dalam pemerintahan dan karier politik tidak lantas  membuat nya sukses menjadi seorang ibu dan istri, rumah tangganya kandas dan anaknya menjadi seorang pesakitan narkoba, hingga pada masa pensiunannya beliau selalu menyesali karirnya.
sampai saat ini dalam hati saya masih menjadi pergolakan antara menjadi karier woman or good mother and wife, namun hingga saat ini saya masih mencari jalan menjadi seorang wanita yg sukses, sukses dalam pendapatan dan sukses menjadi istri dan mommi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar