sudah banyak literatur literatur mengenai kedahsyatan air, oleh karena itu saya ingin menyerukan hidup sehat di mulai dengan segelas air sehat ( saya pun sudah memulai kegiatan terapi air sehat di mulai dari pagi hari meminum segelas air putih) sebelum memulai aktivitas sehari hari.
berbicara tentang air sehat, tidak lepas dari apa sih ciri2 air sehat itu, berikut ini bisa kita lihat ciri2nya :
Parameter kualitas air bersih yang
ditetapkan dalam PERMENKES 416/1990 terdiri atas parameter fisik, parameter
kimiawi, parameter mikrobiologis.
- Parameter Fisik
Parameter fisik yang harus dipenuhi pada air minum yaitu harus jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Sementara suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas. Selain itu, air minum tidak menimbulkan endapan. Jika air yang kita konsumsi menyimpang dari hal ini, maka sangat mungkin air telah tercemar. - Parameter Kimia
Dari aspek kimiawi, bahan air minum tidak boleh mengandung partikel terlarut dalam jumlah tinggi serta logam berat (misalnya Hg, Ni, Pb, Zn,dan Ag) ataupun zat beracun seperti senyawa hidrokarbon dan detergen. Ion logam berat dapat mendenaturasi protein, disamping itu logam berat dapat bereaksi dengan gugus fungsi lainnya dalam biomolekul. Karena sebagian akan tertimbun di berbagai organ terutama saluran cerna, hati dan ginjal, maka organ-organ inilah yang terutama dirusak - Parameter Mikrobiologis
Bakteri patogen yang tercantum dalam Kepmenkes yaitu Escherichia colli, Clostridium perfringens, Salmonella. Bakteri patogen tersebut dapat membentuk toksin (racun) setelah periode laten yang singkat yaitu beberapa jam. Keberadaan bakteri coliform (E.coli tergolong jenis bakteri ini) yang banyak ditemui di kotoran manusia dan hewan menunjukkan kualitas sanitasi yang rendah dalam proses pengadaan air. Makin tinggi tingkat kontaminasi bakteri coliform, makin tinggi pula risiko kehadiran bakteri patogen, seperti bakteri Shigella (penyebab muntaber), S. typhii (penyebab typhus), kolera, dan disentri.
Salah satu faktor yang sangat
penting dan menentukan bahwa air yang layak konsumsi adalah kandungan TDS
(Total Dissolved Solids) atau kandungan unsur mineral dalam air. Contoh
unsur mineral dalam air adalah: zat kapur, besi, timah, magnesium, tembaga, sodium,
chloride, dan chlorine. Air yang mengandung mineral tinggi sangat tidak baik
untuk kesehatan. Mineral dalam air tidak hilang dengan cara direbus. Mineral
yang baik bagi tubuh manusia adalah mineral organik yang berasal dari sayur,
buah, daging, telor, atau susu. Mineral di dalam air disebut mineral nonorganik
atau mineral dari benda mati yang tidak bisa diuraikan oleh tubuh.
Bila terlalu banyak mineral
nonorganik di dalam tubuh dan tidak dikeluarkan, maka seiring berjalannya waktu
akan mengendap di dalam tubuh yang berakibat tersumbatnya bagian tubuh. Misal
bila mengendap di mata mengakibatkan katarak, pada ginjal/empedu mengakibatkan
batu ginjal/batu empedu, pada pembuluh darah mengakibatkan pengerasan pembuluh
darah, tekanan darah tinggi, stroke,
pada otak mengakibatkan Parkinson, pada persendian tulang mengakibatkan
pengapuran, dll.
Menurut standar WHO, air minum yang
layak dikonsumsi memiliki kadar TDS <100. Pada dasarnya kategori air menurut
TDS terbagi menjadi 4:
- Lebih dari 100 ppm : bukan air minum
- 10 – 100 ppm: air minum
- 1 – 10 ppm : air murni
- 0 ppm : air organik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar